8 PERKARA YANG MEMBUAT KITA MERASA NIKMAT DALAM MENGHAFAL
AL-QUR’AN.
“ Ustaz, berapa lama untuk khatam hafal al-Quran
30 juz? ”
“ SEUMUR HIDUP ” jawab ustaz
dengan santai.
Sahabat saya bingung, kemudian
beliau bertanya lagi “ targetnya ustaz ? ”
“ Targetnya HUSNUL KHOTIMAH,
MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ustaz lagi.
Jawapan tersebut sarat dengan
makna. Prinsip ustaz “ CEPAT HAFAL itu datangnya dari ALLAH, manakala INGIN
CEPAT HAFAL (boleh jadi) datangnya dari hawa nafsu dan syaitan. ”
1.
MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL
Allah memberi kemampuan
menghafal dan mengingat yang berbeza-beza pada setiap orang.
Bahkan imam besar dalam Ilmu Qiroat,
guru dari Hafs yg mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya yaitu Imam Asim
mengambil masa 20 tahun untuk menghafal keseluruhan Al-Quran.
Target menghafal kita bukanlah
menghabiskan hafazan dengan cepat tapi bagaimana kita menghabiskan waktu yang sudah kita agendakan HANYA untuk
menghafal.
2. JANGAN TERGESA-GESA, JANGAN
PULA DITUNDA-TUNDA
Kalau kita sudah menetapkan masa, contohnya: Dari jam 6pg- jam 7pg adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal .
Maka berapa pun ayat yang dapat
kita hafal tidak jadi masalah.
Jangan terburu-buru pindah ke
ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar-benar kita hafal.
Nikmati saja saat-saat ini.
Saat-saat dimana kita berbicara kasih dengan Allah.
1 jam saja, tidaklah terlalu
lama kan? jika dibandingkan dengan masa yang dihabiskan dengan facebook,
instagram setiap hari.
Tapi ingat!
Juga bukan untuk ditunda-tunda.
Jangan tunggu esok, apabila keesokan hari masih lagi mengatakan esok.
3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM,
TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN.
Kondisi
HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR.
Tapi kita sering mendengar
kalimat “menghafal memang perlu banyak bersabar”
Sebenarnya tak salah, hanya
kurang tepat.
Kerana apabila mindset kita
mengatakan ‘sabar’, seolahnya ayat quran yang dihafal itu satu beban pula.
Bukankah di awal surat Thoha
Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN.
Untuk apa cepat khatam jika
tidak pernah diulang? Setialah bersama Al-Qur’an.
4.
SENANG DIRINDUKAN AYAT
Ayat-ayat yg sudah kita baca
berulang-ulang namun belum juga ‘melekat’ dalam otak kita, ayat itu sebenarnya
rindu dengan kita. Mungkin ayat tersebut nak kita terus ulang dan ulang.
Maka katakanlah pada ayat
tersebut “I miss you too…” hehe.
Cuba dibaca maksud dan tafsirnya.
Boleh jadi ayat tersebut adalah ‘jawapan’ dari ‘pertanyaan’ kita.
5.
MENIKMATI SAAT MENGHAFAL QURAN
Nikmatnya suatu makanan itu
terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula
setelahnya.
Nikmatnya menghafal adalah
ketika menghafal dan ketika mengulangnya.
6. FOKUS PADA PERBEZAAN, ABAIKAN
PERSAMAAN
“Fabi ayyi alaa’i rabbikuma
tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah
hafal 31 ayat dari 78 ayat yang ada di surat Ar-Rahman.
Sudah hampir separuh surat kita
hafal.
Maka ayat ini dihafal satu kali
saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat
tersebut.
7.
MENGUTAMAKAN DURASI
Seperti yang dijelaskan di atas,
komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal.
Serahkan 1 jam kita pada Allah.
Masa yang khusus untuk Kalam Allah.
8. PASTIKAN
AYATNYA BERTAJWID
Cari guru yang boleh men’tahsin’
(membetulkan) bacaan kita.
Bacaan tidak bertajwid yang
‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah
kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya).
Semoga kita masuk syurga dengan
jalan menghafal Qur’an. Amiin. Selamat menghafal!