Wednesday, January 25, 2017

CARA MENGULANG HAFAZAN AL-QURAN

Syeikh Abu Bakar al-Syatiri (الشيخ أبو بكر الشاطري) memberitahu cara mengulang al-Quran,
“Aku membahagikan kepada 3 bahagian:
● PERTAMA
Ayat-ayat yang aku ingat, lancar, aku membacanya tanpa melihat mashaf kecuali pada ayat aku kurang pasti betul atau tidak.
● KEDUA
Ayat-ayat yang aku ingat-ingat lupa, jadi aku membacanya dengan melihat mashaf sentiasa sampailah betul-betul lancar.
● KETIGA
Ayat-ayat yang aku lupa terus maka terpaksalah aku hafal balik.
Aku mewajibkan diriku mengulang al-Quran sekurang-kurangnya 1 juzuk atau lebih dan tidak kurang. Dalam satu hari aku kena duduk mengadap al-Quran mengulang-ulang ayat yang aku ingat-ingat lupa tadi sampai lancar betul. Selepas itu barulah aku mengulang ayat yang aku paling lancar pula.
Kemudian barulah aku hafaz kembali ayat yang telah aku lupai.
Begitulah amalan seharianku sehingga Allah memuliakanku dengan mentasbitkan al-Quran ke dalam hatiku dalam masa 4 bulan sahaja.
Dan yang paling penting apabila al-Quran tersemat di dalam dada kita yakni orang Islam ia menjadi satu asbab kita menghampirkan diri pada Allah dan menjauhi segala larangannya. Dan al-Quran itu cahaya sedangkan cahaya Allah tidak akan masuk ke dalam ahli maksiat. ”

Wednesday, January 18, 2017

Keajaiban Al-Fatihah yang sering dipandang remeh

Al fatihah..
Seringkali di baca untuk arwah
Al fatihah..
Tanpa membacanya solat kita tidak sah
Al fatihah..
Menjadi petunjuk bagi yg buntu dan resah
Al fatihah..
Jika merindui seseorang,maka bacalah
Al fatihah..
Dibaca ditiup pada beras, bagi anak yg bemasalah
Al fatihah..
Salah satu surah penawar sihir, sabda rasulullah saw
Al fatihah..
Terjemahannya indah, hafalnya mudah
Al fatihah..
Sunat dibaca ketika masuk dan keluar rumah
Al fatihah
Sunat dibaca ketika dirimu sedang marah
Al fatihah..
Bersama amalkan, tiada resah walaupun susah
💐💐💐

Setiap kali bertemu dengan ibubapa yang saya anggap sudah berjaya mendidik anak mereka dengan baik, saya akan cuba menadah rahsianya. Memang, lain orang, lain pula pendekatan mereka. Hari ini saya ingin kongsikan rahsia seorang bapa yang sangat saya hormati ilmu dan keperibadiannya. Oleh kerana saya sedang berusaha untuk 'tidak terlupa' mengamalkan nasihatnya, maka saya cuba kongsikan. 

Kata orang, makin kita rajin menyampaikan, makin lekat sesuatu perkara itu di dalam ingatan. Jadi, seperti biasa, sama-samalah kita pesan memesan dan menyebar kebaikan.

Kata si bapa, ada satu amalan yang dilakukannya secara istiqamah. Setiap kali lepas solat, dia akan hadiahkan al-fatihah buat anak-anaknya. Amalan tu bermula sejak Allah 'mengetuk hatinya' ketika mendengar satu kuliah di masjid. Kata penceramah, ramai yang malas hadiahkan al-Fatihah kepada Baginda Rasulullah. Dia yang tak pernah melakukannya serta merta diterpa rasa sebak lalu menangis teresak-esak.

Sejak itu, amalan menghadiahkan bacaan al-Fatihah mula menjadi tabiatnya. Usai solat, itulah ikhtiarnya. Disedekahkan Al-Fatihah untuk Rasulullah, kedua arwah ibu bapanya, isteri kesayangannya dan juga anak-anak permata hatinya juga. Barangkali berkat amalan mudah itu, dia hidup tenang dan berjaya. Saya juga tumpang seronok melihat keluarga bahagianya. 

Sahabat-sahabatku yang baik,
Cuma hadiahkan al-Fatihah! Mudah sahaja, kan? Berapa minit sangat masa yang diperlukan? Tapi perkara yang mudah, tidak akan mampu kita buat tanpa hidayah. Perkara yang semudah ini pun kadang-kadang kita gagal buat dengan istiqamah.

Kita mungkin biasa membaca al-Fatihah sebagai wirid selepas solat. Namun selepas ini, jangan lupa niatkannya sebagai hadiah. Sebut satu persatu nama penerimanya. Secara automatik, dengan hanya satu amalan, pahala kita akan jadi berganda-ganda. Sudah dapat pahala membacanya, dapat pula pahala bersedekah dan mendoakan kebaikan untuk mereka.

Mulai sekarang, ketika ini, jom kita cuba buat perkara2 mudah yang disukai Allah. Jgn lupa, setiap kebaikan yang kita kirimkan untuk orang lain, pasti akan kembali pula kepada kita.. 
Subhanallah..

Jom same2 kita beramal secara istiqomah hadiahkn al-fatihah untuk Rasulullah, dan kedua ibubapa kita, untuk suami/isteri kesayangan serta anak2 permata hati kita.
X lupa hadiahkan utk diri sdiri juga.. Aamiin....


#hafazanhujungminggu
#hafazanalquran
#smartiqquraniccentre
#jompakathafazalquran
#cemerlangalqurancemerlangakademik
#penerajuhafazanno1diutara
#modulmudahdanberkesan
#kelaspengajiandanhafazan
#kelastahfiz

Tuesday, January 17, 2017

ALLAHU AKBAR !!



# ALLAHU AKBAR #
Kalimat TAKBIR yang menggerakkan jiwa 
Gema takbir ini begitu menggetarkan
Sehingga ia mampu menggerakkan jiwa-jiwa manusia

BerTAKBIRlah untuk menggerakkan dunia !!

Adakah sahabat ada yang merasa bahawa umat islam semakin terlupakan dengan "magic words"-nya? ~> Allahu Akbar!

Berapa kali kita mendengar atau mengucap "Allahu Akbar" dalam sehari?
Azan??

Iqamah??
Ketika Solat ??
Zikir Harian ??

MASYAALLAH RATUSAN kali! 


Kenapa kita seperti tidak rasa aura takbir itu??
*tepuk dada, tanya iman*

#AllahuAkbar#


Kebanyakan orang Islam merasa "Allahu Akbar" cuma kata-kata biasa.


Ibnu Athaillah As Sakandary berkata tentang zikir Allahu akbar. 
"Allahu akbar", di dalamnya ada lima perspektif :

Pertama: Dalam "Allahu Akbar" ada penyebutan Allah Ta'ala pada diriNya Sendiri, pentauhidan, pengagungan dan penghormatan atas keagunganNya, yang lebih agung dan lebih besar dibanding penyebutan makhlukNya yang lemah, sangat butuh, dan pentauhidan makhluk kepadaNya. Karena Allah swt-lah Yang Maha Mencukupi dan Maha Terpuji.

Kedua: Dzikir dengan Nama tersebut lebih agung dibanding dzikir dengan Asma'-asma' Nya yang lain.

Ketiga: Bahwa Dzikirnya Allah Ta'ala pada hambaNya di zaman Azali sebelum hambaNya ada, adalah Dzikir teragung dan terbesar, yang menyebabkan dzikirnya hamba saat ini.Dzikirnya Allah Ta'ala tersebut lebih dahulu, lebih sempurna, lebih luhur, lebih tinggi, lebih mulia dan lebih terhormat. Dan Allah Ta'ala berfirman : "Niscaya Dzikirnya Allah itu lebih besar."

Keempat: Sebenarnya mengingat Allah swt, di dalam sholat lebih utama dan lebih besar dibanding mengingatNya di luar sholat. Menyaksikan (musyahadah) pada Allah Ta'ala (Yang Diingat) di dalam sholat lebih agung dan lebih sempurna serta lebih besar ketimbang sholatnya.

Kelima: Bahwa mengingat Allah atas berbagai nikmat yang agung dan anugerah mulia, serta doronganNya kepadamu melalui ajakanNya kepadamu agar taat kepadaNya, adalah nikmat paling besar dibanding dzikir anda kepadaNya, dengan mengingat nikmat-nikmat itu, karena anda semua tidak akan pernah mampu mensyukuri nikmatNya.

Karena itu Nabi Muhammad saw, bersabda: "Aku tidak mampu memuji padaMu, Engkau, sebagaimana Engkau memujiMu atas DiriMu." Artinya, "aku tidak mampu," padahal beliau adalah makhluk paling tahu, paling mulia, dan paling tinggi derajatnya dan paling utama. Justru Nabi saw, menampakkan kelemahannya, padahal beliau adalah paling tahu dan paling ma'rifat - semoga sholawat dan salam Allah melimpah padanya dan keluarganya -.

Setelah kita mentauhidkan Allah swt, yang dinilai lebih agung iaitu solat, sehingga solat menjadi rukun islam yang kedua. Dalam sabda Rasulullah saw:"Islam ditegakkan atas lima: Hendaknya menunggalkan Allah dan menegakkan solat". Takbiratul Ihram dijadikan sebagai pembukanya, Allahu Akbar.

Allah tidak menjadikan salah satu Asma-asma'Nya yang lain, untuk Takbiratul Ihram, kecuali hanya Allahu Akbar. Karena Nabi saw, melarangnya , demikian juga untuk Lafaz Azan, tetap menggunakan Takbir tersebut, begitu pun setiap takbir dalam gerakan solat. Jadi Nama agung tersebut lebih utama dibanding Nama-nama lainnya, lebih dekat bagi munajat-munajat, bukan hanya dalam solat atau lainnya.

Dalam hadits disebutkan:"Aku berada pada dugaan hambaKu apabila hamba berdzikir padaKu. Maka apabila ia berdzikir kepadaKu dalam jiwanya, Aku mengingatnya dalam JiwaKu. Dan jika ia berdzikir padaKu dengan kesendirianNya, maka Aku pun mengingat dengan KemahasendirianKu. Dan jika ia berdzikir di tengah padang (keramaian) maka Aku pun mengingatnya di keramaian lebih baik darinya."

Allah swt. Berfirman:"Dzikirlah kepadaKu maka Aku berdzikir kepadamu."

Hal yang menunjukkan keutamaan dzikir dibanding solat dari esensi ayat tersebut, yaitu firman Allah swt: "Sesungguhnya solat itu mencegah keburukan dan kemungkaran."

Yang walau demikian merupakan dzikir teragung, namun Dzikir "Allah" itu lebih besar daripada solat dan dibanding setiap ibadah Abu Darda' meriwayatkan dari Nabi saw, beliau bersabda :

"Ingatlah, maukah aku beri kabar kalian tentang amal terbaikmu dan lebih luhur dalam derajatmu, lebih bersih di hadapan Sang Rajamu, dan lebih baik bagimu ketimbang memberikan emas dan perak, dan lebih baik ketimbang kalian bertemu musuhmu lalu bertempur di mana kalian memukul leher mereka dan mereka pun membalas memukul lehermu?" Mereka menjawab, "Ya, kami mau.." Rasulullah saw, bersabda, "Dzikrullah."

Juga dalam hadits yang diriwayatkan Mu'adz bin Jabal : "Tak ada amal manusia mana pun yang lebih menyelamatkan baginya dari azdab Allah, dibanding dzikrullah."

Makna Dzikrullah bagi hambaNya adalah bahwa yang berdzikir kepadaNya itu disertai Tauhid, maka Allah mengingatnya dengan syurga dan pahala. Lalu Allah swt berfirman :"Maka Allah memberikan balasan kepada mereka atas apa yang mereka katakana, yaitu syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya."

Dengan dzikir melalui Ismul Mufrad, yaitu "Allah", dan berdoa dengan ikhlas kepadaNya, Allah swt berfirman : "Dan apabila hambaKu bertanya kepadaKu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku Maha Dekat"

Siapa yang berdzikir dengan rasa syukurnya, Allah memberikan tambahan ni'mat berlimpah : "Bila kalian bersyukur maka Aku bakal menambah (ni'matKu) kepadamu"

Tak satu pun hamba Allah yang berdzikir melainkan Allah mengingat mereka sebagai imbalan padanya. Bila sang hamba adalah seorang 'arif (orang yang ma'rifat) berdzikir dengan kema'rifatannya, maka Allah swt, mengingatnya melalui penyingkapan hijab untuk musyahadahnya sang 'arif.

Bila yang berdzikir adalah mukmin dengan imannya, Allah swt, mengingatnya dengan rahmat dan redhaNya.


Bila yang berdzikir adalah orang yang taubat dengan pertaubatannya, Allah swt, mengingatnya dengan penerimaan dan ampunanNya.

Bila yang berdzikir adalah ahli maksiat yang mengakui kesalahannya, maka Allah swt, mengingatnya dengan tutup aibnya dan memberi pengampunanNya.

Jika yang berdzikir adalah sang penyimpang dengan penyimpangan dan kealpaannya, maka Allah swt mengingatnya dengan azab dan laknatNya.

Bila yang berdzikir adalah si kafir dengan kekufurannya, maka Allah swt, mengingatnya dengan azab dan siksaNya.

Siapa yang bertahlil padaNya, Allah swt, menyegerakan DiriNya padanya

Siapa yang bertasbih, Allah swt, membagusinya

Siapa yang memujiNya Allah swt, mengukuhkannya.

Siapa yang mohon ampun padaNya, Allah swt mengampuninya.

Siapa yang kembali kepadaNya, Allah swt, menerimanya.

Kondisi sang hamba itu berputar pada empat hal :
Pertama: Ketika dalam keadaan taat, maka Allah swt, mengingatkannya dengan menampakkan anugerah dalam taufiqNya di dalam taat itu.

Kedua: Ketika si hamba maksiat, Allah swt mengingatkannya melalui tutup dan taubat.

Ketiga: Ketika dalam keadaan meraih nikmat, Allah swt mengingatkannya melalui syukur kepadaNya.

Keempat: Ketika dalam cobaan, Allah mengingatkannya melalui sabar.


Karena itu dalam Dzikrullah ada lima anugerah :

1. Adanya Redha Allah swt.

2. Adanya kelembutan qalbu.

3. Bertambahnya kebaikan.

4. Terjaga dari godaan syaitan.

5. Terhalang dari tindakan maksiat.

Siapa pun yang berdzikir, Allah pasti mengingat mereka.

Sunday, January 1, 2017

PROMOSI AWAL TAHUN 2017 30% : KELAS HAFAZAN HUJUNG MINGGU






SELAMAT TAHUN BARU 2017




Kami dari Smart IQ Quranic Centre mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017 dan Selamat Kembali ke Sekolah buat anak-anak didik Smart IQ Quranic Centre dan juga kepada ibu bapa  !
Semoga anak-anak dapat mengambil aura semangat tahun baru ini sebagai titik permulaan untuk menempuh sesuatu yang lebih mencabar pada tahun baru ini dan terus bersemangat untuk menggapai cita-cita.
Jangan lupakan solat 5 waktu, bacaan Al-Quran dan redha ibu bapa.
“Redha Allah bersama dengan redha kedua ibu bapa” (Hadis Riwayat Bukhari)
Semoga tahun 2017 akan memberikan kegembiraan yang berpanjangan, kesihatan yang baik, rezeki yang lapang dan kebahagian yang abadi untuk kita semua. 
Jum kita berdoa bersama-sama :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima.”
 
Ameen ya rabbal alameen…


Ustazah Syahrul Haninah Bt . Salleh
Pengarah Urusan,
Smart IQ Quranic Centre.
“Peneraju Kelas Hafazan No 1 Di Utara”

BENGKEL PANDUAN GURU HAFAZAN SIQC



Barisan Ustaz dan Ustazah di setiap cawangan SIQC

Pada 30 Disember 2016 yang lalu, Smart IQ Quranic Centre telah mengadakan sebuah Bengkel Panduan Guru Hafazan SIQC khusus kepada Guru-guru Hafazan dari setiap cawangan di bawah SIQC. Seramai 14 orang guru dari setiap cawangan di negeri Kedah telah menghadiri bengkel yang disampaikan oleh Pengarah Urusan Smart IQ Quranic Centre iaitu Ustazah Syahrul Haninah Bt. Salleh. 

Objektif utama bengkel ini diadakan adalah untuk meningkatkan penguasaan teknik-teknik hafazan yang dipraktikkan oleh SIQC. Di samping itu juga, bengkel ini bertujuan untuk memberi pendedahan kepada guru-guru hafazan tentang tanggungjawab dan bidang kerja guru-guru serta cara merekod laporan prestasi hafazan. Selain itu, bengkel ini adalah untuk mengeratkan ukhuwah antara guru-guru hafazan di setiap cawangan seterusnya menyiapkan guru-guru dengan azam dan semangat baru bagi mengendalikan anak-anak hafazan pada Tahun 2017. 

Semoga bengkel ini dapat memberi manfaat kepada guru-guru hafazan dalam membantu mereka mengendalikan kelas hafazan hujung minggu dengan lebih berkesan dan mantap. 



















 














Ustaz Abdul Rahman menerima Sijil Penghargaan sebagai Tenaga Pengajar Cemerlang dari SIQC
Ustaz Adha menerima Sijil Penghargaan sebagai Tenaga Pengajar Cemerlang dari SIQC